Pekerjaan Yudit dengan biaya dari dinas PUPR yang cukup besar ternyata dalam pelaksanaan pekerjaanya banyak terjadi penyalah gunaan anggaraan .
seperti yang terjadi di daerah Parung tepatnya perempatan atau simpang empat Parung menuju pasar dari arah Rancabungur,banyak terjadi penyelewengan . seperti misalnya yudit sebelum dipasang haruslah dibikinkan lantai kerja baru diatasnya pasir.
Akan tetapi pemborong atas nama Haji Sukatma asal dari Sukabumi,melaksanakan pekerjaanya itu asal-asalan tanpa mengikuti aturan yang ada
dihubungi kami sang pelaksan ini tidak menggubris apa yang sudah saya kirimkan vidio berikut foto akurat hasil pekerjaanya yang diawasi kepala tukang yang tak mau menyebutkan nama.
Seperti yang terjadi di Bekasi proyek semacam ini langsung diberhentikan Oleh gubernur Jawabarat Kang Dedi Mulyadi dalam acara inveksi langsung di seluruh wilayah Jawabarat yang kemudian viral di Medsos(Media Sosial-red)
Adapun beberapa warga memberitahukan kepada kami bahwasanya sang mandor atau pelaksana jarang sekali ada mengawasi pekerjaanya tutur Sahroni salah seorang warga yang ternyata memperhatikan kegiatan tersebut .
Disisi lain Papan proyek yang seharusnya dipasang tiadalah nampak terasang apakah karena sebgaja tak dipasang ataupun lupa dengan disengeja sehingga warga tidak bisa melihat berap rupiahkah Anggaran untuk proyek pemasangan yudit di Parung itu
Semoga para pengawas dari terkait PUPR ,Inspektorat,kejaripun ikut turun melihat hasil kinerja dari para pekerja yang telah memenangkan tender itu ,selama beberapa jam disana baik konsultan ataupun pengawas dari dinas terkait tak ada yang melihat berdiri di tempat pekerjaan tersebut sehingga besar potensi memanipulasi dari kerjaan tersebut.
(HERY HERDIANA)