Tangerang,7. oktober 2025
Pembangunan Gor Tanah Tinggi yang langsung di glontorkan dana dari pemerintah seharusnya tidaklah bermasalah.
Akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya,yaitu timbul permasalahan baik secara intern perusahan yang melaksanakan dengan kontraktornya ataupun para pekerja yang tiada pernah di bayar oleh kontraktor pelaksana pembangunan .
Lokasi pekerjaan pembangunan Gor Tanah Tinggi berada RT 03 RW 10 Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Tangerang Selatan dimana pekerjaan tersebut sangat tidaklah baik.sampai ada anak dari ibu Yuli meninggal di tempat karena kejebur tanpa adanya orang yang mengetahui.
Salah satu pelaksana /mandor utama nya adalah Haji Martin yang seharusnya bertanggung jawab pada karyawanya dan pekerjaan tidak mengawasi dengan seksama sehingga pembangunan gor ini acak acakan.
Ditemui di lokasi pekerjaan Dirut Pt.Hafuza Hasrina Nusantara , Reza mengatakan bahwasanya ia merasa kecewa oleh mandor yang dipekerjakan oleh Pt nya itu,mandor yang dimaksud adalah H.Imron berlamat di daerah Rangkas Bitung Banten.
H.Martin selain kurang perhitungan dalam memegang kendali proyek dia pun bermasalah kepada anak buahnya dengan tidak memberikan hak-hak kepada pekerja juga kepada material yang dimintai menyuplai ke proyek gor Tanah Tinggi,tambah Reza.
Disisi lain anak buah H.Martin seperti Abdul Wahab sebgai kepala tukang civil dan Imron sebagai tukang pagar Panel belum mendapatkan haknya yang seharusnya sudah diterima karena pekerjaan mereka sudah rampung .
Yang lebih parah dari kejadian inipun mengorban kan pihak luar seperti warung/ toko yang selalu dimintai rokok dan lain-lainya asebagai korban dengan angka cukup besar dikisaran kurang lebih hampir 19 juta rupiah .kekecewan begitu nampak dari empunya toko Noval yaitu Sahari.
Juga masih ada para tokoh sebutlah Rofi dari warga Tanah Tinggi yang masih ada sangkut paut secara pribadi untuk proyek dengan perusahaan tersebut sebagai pelaksana pekerjaan.
Harapan dari semua permasalahan ini sesegera munkin selesai bukan cuma janji semata. sampai berita ini diturunkan smua fihak masih menunggu itikad baik dari perusaan yang mana dibawahnya ada mandor H Martin .(red)